Tentunya kita semua senang berolahraga, terutama bermain sepakbola.
Apa lagi melihat tim yang bermain sepakbola dengan cantik adalah sesuatu yang enak dinikmati.
Namun terkadang permainan indah dapat dirusak karena salah satu pemain cedera yang bisa membuat permainan tim berubah drastis.
Sayangnya cukup banyak pemain yang dapat terkena cedera.
Cedera apa saja yang paling sering dialami pesepakbola? berapa lama kah masa penyembuhannya?
1. Hamstring
Ini yang paling sering kita lihat pada saat pemain berlari kencang tiba-tiba dia memegang bagian belakangnya sambil lari terpincang-pincang.
hamstring terdiri dari empat otot yaitu semitendinous, semimebranosus, biceps femoris caput lognum, dancaput breve.
salah satu dari otot ini mengalami strain, ketegangan mulai dari hanya tertarik ringan sampai putus (biasanya pemain mendengar bunyi 'tuk' apabila salah satu ototnya putus).
cedera ini terjadi karena apabila otot tersebut tiba" harus melakukan gerakan eksplosif tiba" seperti sprint. Penyebab lain adalah otot tersebut sudah capek namun dipaksa bekerja. Karena otot selalu berkontraksi, kadar asam sangat tinggi sehingga bila tiba" melakukan gerakan eksplosif, otot tersebut kaget dan tidak siap menerima tekanan.
Jika mengalami hamstring tingkat 1 (ringan) pemain tidak bisa bermain selama 2 pekan. Yang didera tingkat 2 mesti absen sekitar 3-4 minggu, tingkat 3 (putus) harus absen 6-8 pekan.
waktu rehat ini harus ditaati dengan tepat karena proses penyembuhan ini tidak utuh maka cedera bisa berdampak panjang dan kronis.
2. ACL
Cedera yang paling jadi momok karena bisa mengakhiri karier seorang atlet.
Fungsi utama ACL (Anterior cruciate ligament) adalah menyetop rotasi atau perputaran lutut dan kaki.
Cedera ini terjadi bila saat badan berputar atau jatuh, paha atas
berputar ke dalam dan kaki bawah terputar ke luar. Masih inget kan
cederanya Michael Owen pas world cup 2006?
Komplikasi cedera ini adalah melekatnya salah satu ujung ACL di
meniscus. ACL mengalami over stretch, meregang secara berlebihan, dan
menarik meniscus itu sampai lepas dari lutut kaki. Apabila cedera ini
cukup parah maka pemain tersebut terkena cedera ganda ( ACL dan
meniscus)_ tingkat pemulihannya lama sekali.
Setelah dioperasi total masa rehabilitasinya bisa mencapai 9 bulan !
mutlak ditaati. pada bulan keenam pemain bisa mulai berlatih ringan
dengan bola. Setelah 9 bulan baru pemain diijinkan berlatih di atas
lapangan.. Tentu saja tergantung dari fisik pemain sendiri serta sesuai
dengan protokol dari dokter yang berlkaaku sehingga pemulihan bisa
maksimal.
3. Meniscus
Cedera yang lumayan parah. Meniscus adalah semacam tulang putih yang
membantu menstabilkan lutut saat menekuk sehjingga tidak ada pergerakan
ke arah samping.
Seperti yang diungkapkan sebelumnya, cedera ini bisa terjadi bila ACL
tertarik sangat keras. Jika lutut bertekuk secara maksimal pun cedera
ini bsia terjadi. Pemulihannnya memakan waktu 3-6 bulan.
Berenang, bersepeda, dan menekuk lutut adalah hal yang sangat tidak
disarankan. Apabila meniscus dioperasi, pemulihan bisa mencapa 3-5 bulan.
Ada kemungkinan komplikasi meniscus: setelah meniscus dibersihkan
meniscus tidak akan tumbuh kembali. jadi gesekan secara langsung antara
tulang paha dan tulang kaki bawah. Peredaran darah yang jelek pada
meniscus juga menyebabkan penyembuhan menjadi lambat.
4. Muscle Strain
Muscle strain bukanlah cedera yang parah, tetapi bila tidak ditangani
dengan baik, strain akan berlanjut tersu menerus dan menjadi kronis.
Otot yang biasanya terkena terletak di betis dan paha. Overstretching bisa terjadi di otot-otot tersebut.
Apabila cedera ini terjadi, stretching atau peregangan otot harus
dihindari. Bila tetap dilakukan justru cedera akan bertambah parah.
Muscle strain termasuk cedera ringan. Dalam 7 hari pemain bisa merumput
lagi.
5. Pattela Tendonitis
Ini juga sering dikeluhkan pemain. Cedera ini sering terjadi setelah pemain berlatih atau beranding di lapangan yang keras.
Salah memilih sepatu juga menyebabkan rasa sakit ini. Contoh: peakaian
sepatu berpul enam di lapangan keras. Rasa sakit biasanya terasa di
bagian bawah lutut. Cedera ini bisa pulih dalam 5-7 hari.
Peregangan otot juga harus dihindari. Salah satu faktor yang
memprovokasi cedera ini adalah ketidakseimbangan antara otot quadriceps.
Contoh: vastus medialis lebih lemah dibandingkan vastus lateralis. Ini
membuat Q-angle dari pattela sehingga terjadi iritasi di lutut.
akibatnya pattela tendonitis menjadi cedera yang gampang terjadi di lutut.
6. Cedera Ankle (pergelangan kaki)
Terkilir atau keseleo merupakan cedera pada ankle atau pergelangan kaki
yang paling sering terjadi sehari-hari. Cedera ini khususnya paling
sering dialami oleh semua aktivitas olahraga.
Bahasa medisnya disebut juga dengan ankle sprain dan strain.
Sprain adalah cedera akibat teregangnya ligamen (jaringan penghubung antar tulang) sehingga menimbulkan robekan.
Strain adalah cedera akibat teregangnya otot dan tendon
gejalanya adalah nyeri, bengkak, kulit tampak kemerahan, dan tentunya akan mengganggu fungsi bagian yang terkena.
Ankle atau pergelangan kaki ini memliki peranan penting dalam proses
berjalan atau lokomotor sehingga cedera pada area ini akan sangat
membatasi mobilitas. Pada olahragawan ini menghambat program latihan
selama beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Cedera ankle biasa terkena pada sisi luar kaki (lateral) dibanding sisi
dalam (medial), karena ligamen pada sisi luar lebih lemah dibanding
medial
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar