Jumat, 15 November 2013

Jebol Gawang Korsel Indonesia Runner - up Piala Pelajar Asia U-18


Timnas Pelajar U18 yang diragukan dalam kiprahnya di Piala Pelajar Asia ke-41 di Chiangray, Thailand. Apalagi setelah dibantai oleh thailand 4 gol tanpa balas, membuat Timnas Pelajar U-18 ini semakin sepi dari pemberitaan.  Ternyata tim yang dilatih oleh Carlos De Mello mampu lolos ke semifinal untuk bertemu dengan Cina.

Kembali anak-anak Indonesia dipandang sebelah mata apalagi setelah tertinggal 1-2, namun dengan mental pantang menyerah, akhirnya Timnas Pelajar Indonesia U-18 mampu mebalikkan keadaan menjadi 4-3.

Di final Indonesia berjumpa dengan Korsel dan ini menjadi ulangan partai penyisihan Piala Pelajar Asia ke-40 di Iran saat Sabeq Fahmi dan kawan-kawan harus mengakui keunggulan Korsel dengan skor 0-2. Dan kesempatan itu muncul saat Indonesia kembali bertemu di partai final yang digelar di Mae Fah Luang University sekaligus menjadi kesempatan untuk mengulangi kejayaan saat kita juara Pelajar Asia untuk pertama kalinya tahun 1985, Timnas U-18 Indonesia akhirnya berhasil melaju ke final Piala Pelajar Asia U-18 ke 41 yang digelar di Chiangray, Thailand.

Perjuangan timnas yang dibentuk dari hasil kejuaraan antar PPLP ini dengan motor Terens Owang Puhiri memang tidak dengan mudah mengalahkan Cina sebagai juara grup B. NAmun tim yang dihadapi di Final adalah Korsel, yang merupakan tim terkuat di benua Asia.  Mereka memiliki permainan kolektif yang bagus, disiplin yang tinggi.

Di babak pertama Indonesia ketinggalan 1 gol, yang membuat anak-anak Indonesia semakin bersemangat untuk menjebol gawang Korsel. Namun meskipun mampu menjebol gawang korsel di babak kedua. Anak-anak Indonesia harus menerima kenyataan karena Korselpun mampu menambah golnya di babak ke 2. Dan Kembali seperti tahun lalu Indonesia menjadi Runner-up kalah dari Korsel.

Tapi kegagalan bukanlah sesuatu yang perlu diratapi, karena tim Pelajar yang ikut di turnamen yang sama tahun kemarin di Iranpun gagal meraih gelar Juara dan hanya menjadi runner-up, tapi dengan semangat pantang menyerah mampu menjadi juara di AFF U-19 di tahun berikutnya. Dan sekarang sedang dipersiapkan untuk mengikuti Piala Asia U-19.

Meski gelar juara gagal dipersembahkan oleh kalian, tapi dengan meraih gelar runner-up itu sudah cukup untuk menunjukkan bahwa kalian telah berusaha menampilkan penampilan terbaik kalian.  Kegagalan adalah sukses yang tertunda begitu kata orang bijak. Tetap semangat !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar