Minggu, 03 November 2013

Rincian Lengkap Program Pelatnas U-19 Ala Indra Sjafri

Demi memenuhi impian lolos ke piala dunia U-20 di Selandia Baru 2015 nanti, timnas U-19 dibawah asuhan pelatih Indra Sjafrie sejak jauh-jauh hari sudah menentukan program pelatnas. Dalam paparannya, coach Indra membagi pelatnas jangka panjang timnas U-19 dalam tiga bagian, yakni general preparation, specific preparation, dan pra-kompetisi. Pada bagian general preparation, coach Indra lebih menekankan aspek fisik pemain. Karena itu, dibutuhkan berbagai macam alat-alat latihan fisik yang sesuai dengan tujuannya.

Terkait pemenuhan alat-alat latihan, coach Indra enggan membeberkan alat apa saja yang ingin dibeli untuk memenuhi standar fisik para pemain yang diinginkannya. Namun, berdasarkan informasi dari salah satu staf pelatih timnas U-19, penulis mendapatkan rincian program pelatnas U-19 ala coach Indra Sjafrie, yakni sebagai berikut:

PERKIRAAN PEMENUHAN ALAT-ALAT LATIHAN :

1. Medicine Ball (3kg) –> Fungsi –> Latihan strength
2. Bola Tenis –> Fungsi –> Latihan reaksi
3. Gloves (sarung tangan) –> Fungsi –> Catching/handling
4. Rebounders –> Fungsi –> Multi function
5. Net Portable –> Fungsi –> Basic Control
6. Opponet Mannequin –> Fungsi –> Standard situation
7. Coordination Ledder –> Fungsi –> Speed coordination
8. Thera-band resistant –> Fungsi –> Multi function
9. Skip rope / skipping –> Fungsi –> Leg coordination
10. Traffic cones (50cm) –> Fungsi –> Multi function
11. Disc cones –> Fungsi –> Multi function
12. Agility poles (1,2 m) –> Fungsi –> Multi function
13. Matras (1×2 m) –> Fungsi –> Flexibility
14. Jump ropes –> Fungsi –> Multi function
15. Mini hurdles –> Fungsi –> Multi function
16. Little hurdles –> Fungsi –> Multi function
17. Polar heart rate monitor –> Fungsi –> Evaluasi
18. Kamera video –> Fungsi –> Dokumentasi
19. Kamera foto –> Fungsi –> Dokumentasi
20. Harness run –> Fungsi –> Physical training
21. Sled –> Fungsi –> Physical training
22. Parachute –> Fungsi –> Physical training
23. Hoops –> Fungsi –> Physical training

* Data berdasarkan proposal jelang Piala AFF dan Pra Piala Asia U-19

TIGA TAHAP PEMUSATAN LATIHAN U-19:

1. Fase Umum, di kota Batu, Malang - Jawa Timur
2. Fase Khusus, pertimbangan di Universitas Negeri Yogyakarta
3. Fase Pra Kompetisi, lokasi tetap di Yogyakarta, namun dalam perjalanannya tim bergerak ke daerah Indonesia atau luar negeri, melakoni rangkaian ujicoba maupun turnamen internasional.

AKTIVITAS LAIN SELAMA PELATNAS:

1. TES FISIK –> Merupakan proses utama seleksi pemain. Sesuai program awal, pemain Timnas harus memiliki standar kapasitas fisik diatas rata-rata pemain lain. Tes fisik dilakukan setiap kali mendapatkan pemain yang layak secara teknik.
2. TES MEDIS –> Tes medis dilakukan mempertimbangkan biaya.
3. TES PSIKOLOGIS –> Dilakukan untuk memahami lebih dalam tentang karakter dan atribut-atribut psikologis yang dimiliki pemain. Proses ini terus diperbaharui.
4. KELAS INTERNAL & EVALUASI –> Kelas-kelas internal ini berisi tentang pendidikan dasar bagi pemain sepak bola yang meliputi kelas nutrisi, psikologi, dan etika yang disampaikan oleh staff pelatih.

PERKIRAAN KELENGKAPAN TIM:

1. Uang saku dan gaji

a. Gaji ; Gaji dibayarkan setiap bulan dan hanya berlaku untuk para pelatih dan ofisial. Besaran nominal gaji disesuikan dengan tingkatan fungsional.

b. Uang Saku ; Uang saku berlaku untuk pelatih, ofisial dan pemain. Besarannya tergantung kesepakatan dengan Badan Tim Nasional (BTN).

2. Upgrading Pelatih

Untuk mengikuti perkembangan ilmu kepelatihan dan ilmu keolahragaan diperlukan upgrade atau peningkatan yang berkala bagi para pelatih dan ofisial. Berikut ini beberapa metode peningkatan bagi pelatih dan ofisial:

a. Kursus online ; Berupa kursus-kursus kepelatihan maupun ilmu yang berkaitan dengan pengembangan sepak bola.
b. Buku ; Penyediaan buku-buku mutakhir kepelatihan dan ilmu sepak bola.

3. Homeschooling pemain

Merupakan bagian dari pematangan dan penyiapan masa depan pemain. Waktu persiapan yang lama akan menyita waktu sehingga beberapa pemain yang masih berstatus siswa atau harusnya meneruskan ke Perguruan Tinggi meninggalkan pendidikannya. Oleh karena itu, perlu diambil jalan tengah agar tidak mengorbankan pendidikan pemain. Homeschooling adalah metode yang harus diambil untuk memastikan para pemain tetap memperoleh pendidikan.

4. Biaya Riset dan Pelaporan

Salah satu output dari program Pelatnas adalah laporan akademik berkaitan dengan cabang-cabang ilmu yang terlibat dalam proses penyiapan tim. Laporan akademis tersebut diharapkan akan memberi tambahan pengetahuan serta diskusi baru berkaitan dengan ilmu kepelatihan sepak bola serta cabang ilmu terkait. Diharapkan dengan adanya laporan yang bersifat akademis, perkembangan diskusi keilmuan dalam dunia sepak bola di Indonesia akan lebih berkembang. Imbasnya tentu saja pada perkembangan sepak bola secara umum.

————————————————————————— —————————————

Itulah bocoran perincian program pelatnas U-19 yang didapat penulis. Apakah dengan perincian tersebut, biaya 20-30 milyar terbilang wajar? Anda bisa menilainya sendiri. Namun yang pasti, semoga saja dengan besarnya biaya pelatnas timnas U-19, hasil yang didapat pun akan bisa maksimal dan memuaskan.

*sumber didapat dari koran tribun, superball edisi kamis (31/10)

Semoga Persab di kemudian hari bisa memiliki fasilitas seperti yang digunakan oleh timnas U-19 agar bibit-bibit yang ada di Brebes dan sekitarnya bisa menikmati untuk meningkatkan kemampuan sepakbolanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar