Minggu, 05 Januari 2014

Simulasi Anggaran Ideal Klub Sepak Bola Indonesia (2)

1. Pendapatan
 
Seperti diketahui, klub sepak bola yang telah menjadi penghuni industri sepak bola yang sehat memiliki tiga komponen pendapatan yaitu gate receipt (tiket), hak siar media, dan pendapatan komersial. Dalam industri sepak bola Indonesia, klub tidak dapat bergantung pada pemasukan dari hak siar media seperti halnya klub-klub EPL yang akan diguyur biaya hak siar 3 miliar euro, karena mekanisme pembayaran hak siar seperti yang terdapat di Eropa (pay per view TV), sepanjang pemahaman saya, tidak terjadi di sini (terrestrial TV).

Selepas era APBD, klub-klub sepak bola Indonesia praktis banyak mengandalkan pendapatan dari sektor tiket, yang itupun masih banyak sekali kebocorannya. Kebocoran yang dimaksud dapat berupa banyaknya penonton yang datang tanpa membayar dan juga banyaknya tiket gratisan yang diminta oleh para pejabat daerah setempat, meskipun jumlahnya tidak terlalu signifikan.

Klub-klub Indonesia juga tidak memiliki stadion sendiri, di mana hal ini cukup berpengaruh pada kurang optimalnya pendapatan dari sektor tiket. Tidak dimilikinya stadion sendiri ini membuat ruang gerak pemanfaatan dan pengembangan kualitas stadion menjadi terbatas. Kurang memadainya infrastruktur (termasuk perangkat pertandingan) seperti sudah menjadi permasalahan mendasar dunia olahraga Indonesia, termasuk sepak bola.

Satu hal positif yang mulai terlihat adalah mulai digalinya pendapatan dari sektor komersial oleh klub-klub Indonesia. Jalinan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan sangat membantu klub dalam membiayai kegiatan operasional mereka. Klub seperti Persib contohnya, dikabarkan mampu mendapatkan dana sponsorship dengan total nilai yang menembus 10 miliar rupiah.

Dalam tabel di bawah, terdapat skenario budgeting lima tahun yang cukup ideal menyangkut pendapatan klub. Untuk mengarungi kompetisi selama setahun penuh, saya menghitung idealnya klub memperoleh pendapatan di atas 20 miliar rupiah per tahun, dengan asumsi terdapat pertumbuhan 5% per tahun untuk beberapa pos pendapatan.
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar